Thursday, 24 November 2016

TUGAS 3 | INOVASI SISTEM INFORMASI & TEKNOLOGI INFORMASI MODERN

I. Trend Sisi/TI masa depan
  • Ekonomi Api (Aplikasi Penghubung Pemrograman)
API (Application Programming Interface) adalah sekumpulan perintah, fungsi, dan protokol yang dapat digunakan oleh programmer saat membangun perangkat lunak untuk sistem operasi tertentu. API memungkinkan programmer untuk menggunakan fungsi standar untuk berinteraksi dengan sistem operasi lain.

Dalam contoh sederhana, dibutuhkan setidaknya ribuan system calls per detik. Oleh karena itu Kebanyakan programmer membuat aplikasi dengan menggunakan Application Programming Interface(API). Dalam API itu terdapat fungsi-fungsi/perintah-perintah untuk menggantikan bahasa yang digunakan dalam system calls dengan bahasa yang lebih terstruktur dan mudah dimengerti oleh programmer. Fungsi yang dibuat dengan menggunakan API tersebut kemudian akan memanggil system calls sesuai dengan sistem operasinya. Tidak tertutup kemungkinan nama dari system calls sama dengan nama di API.

API adalah sebuah bahasa dan format pesan yang digunakan oleh program aplikasi untuk berkomunikasi dengan system operasi atau program pengendalian lainnnya seperti system manajemen database (DBMS) atau komunikasi protocol. API diimplementasikan dengan menulis fungsi panggilan atau sintaks dalam program, yang menyediakan sarana yang diperlukan untuk meminta layanan program. Pada dasarnya, program API mendefinisikan cara yang tepat bagi developer untuk meminta layanan dari program itu.

Sebagai contoh, Amazon.com merilis API sehingga pengembang situs web dapat lebih mudah mengakses informasi produk Amazon, menggunakan Amazon API, sebuah situs web pihak ketiga dapat memposting link langsung ke produk Amazon dengan harga yang terupdate dan pilihan untuk “beli sekarang”.


Sebuah API adalah antarmuka software-to-software, bukan user interface. Dengan API, aplikasi berbicara satu sama lain tanpa sepengetahuan pengguna atau intervensi. Ketika Anda membeli tiket film online dan memasukkan informasi kartu kredit Anda, situs web tiket film menggunakan API untuk mengirim informasi kartu kredit Anda ke aplikasi remote yang memverifikasi apakah informasi Anda sudah benar. Setelah pembayaran dikonfirmasi, aplikasi remote mengirimkan respon balik ke situs Web tiket film mengatakan itu OK untuk mengeluarkan tiket.Sebagai pengguna, Anda hanya melihat satu antarmuka situs Web tiket film tapi di belakang layar, banyak aplikasi yang bekerja bersama-sama menggunakan API. Jenis integrasi ini disebut seamless, karena pengguna tidak pernah mendapatkan pemberitahuan bila fungsi perangkat lunak diserahkan dari satu aplikasi ke aplikasi yang lain. Oleh karena itu sebuah API dapat dikatakan menyerupai Software as a Service (SaaS), karena pengembang perangkat lunak tidak harus mulai dari awal setiap kali mereka menulis sebuah program.

Keuntungan memprogram dengan menggunakan API adalah:
- Portabilitas. Programmer yang menggunakan API dapat menjalankan programnya dalam sistem operasi mana saja asalkan sudah ter- install API tersebut. Sedangkan system call berbeda antar sistem operasi, dengan catatan dalam implementasinya mungkin saja berbeda.

- Lebih Mudah Dimengerti. API menggunakan bahasa yang lebih terstruktur dan mudah dimengerti daripada bahasa system call. Hal ini sangat penting dalam hal editing dan pengembangan.
Didalam Ekonomi API kita juga mengenal System Call Interface.

System call interface ini berfungsi sebagai penghubung antara API dan system call yang dimengerti oleh sistem operasi. System call interface ini akan menerjemahkan perintah dalam API dan kemudian akan memanggil system calls yang diperlukan.

Untuk membuka suatu file tersebut user menggunakan program yang telah dibuat dengan menggunakan bantuan API, maka perintah dari user tersebut diterjemahkan dulu oleh program menjadi perintah open(). Perintah open() ini merupakan perintah dari API dan bukan perintah yang langsung dimengerti oleh kernel sistem operasi. Oleh karena itu, agar keinginan userdapat dimengerti oleh sistem operasi, maka perintah open() tadi diterjemahkan ke dalam bentuk system call oleh system call interface. Implementasi perintah open() tadi bisa bermacam-macam tergantung dari sistem operasi yang kita gunakan.

Ada banyak penyedia layanan API, seperti contohnya Info Cuaca, kita bisa membuat aplikasi tentang cuaca yang selalu update, dan data yang di ambil dari API penyedia layanan. Berikut 5 penyedia layanan API info cuaca yang bisa digunakan untuk membuat wheater apps API.

  • Pemasaran Dimensi

Dasar pemasaran (dimensi pemasaran holistik)


Pemasran adalah salah satu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan,mengkomunikasikan dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan para pemlik sahamnya.
Pemasaran social merupakan suatu proses social yang di dalamnya individu dan kelompok..
Konsep-konsep pemasaran
-konsep produksi adalah konsep ini menegaskan bahwa konsumen akan memilih produksi yang tersedia dimana-mana dan murah.
-konsep produk adalah menyatakan bahwa konsumen akan lebih menyukai produk yang menawarkan fitur-fitur paling bermutu,berprestasi,atau inovatif
-konsep penjualan adalah menyatakan bahwa konsumen dan bisnis ,jika di tinggalkan sendiri biasanya tidak akan membeli cukup banyak produk-produk organisasi.
-konsep pemasaran adalah menegaskan bahwa kunci untuk mwncapai tujuan organisasi yang di tetapkan adalah perusahaan tersebut harus menjadi lebih efektif dibandingkan para pesaing dalam menciptakan ,menyerahkan dan mengkonsumsikan nilai pelanggan kepada pasar sasaran yang terpilih.
Dimensi pemasaran holistik.
-pemasaran relasi
-pemasaran terpadu
-pemsaran internal
-pemasran yang bertanggung jawab social

Konsep inti pemasaran

-kebutuhan
-pasar sasaran
-tawaran
-nilai dan kepuasan
-saluran pemasaran
-rantai pasokan
-persaingan
-lingkungan pemasaran
-perencanaan pemasaran
1.Pengumpulan Petunjuk
Perusahaan mengembangkan iklan ,memasangnya di media yang akan dicapai calon pelanggan baru mengirim surat langsung,menelpon,pameran untuk menemukan petunjuk-petunjuk baru tentang pelamnggan yang patut di curigai.
2.Mengkualifikasikan
Orang yang dicurigai,mewawancaera,memeriksa keuangan mereka
3.Konferensi
Melakukan persentasi menjawab keberatan dan bernegosiasi.
Menganalisis lingkungan makro

          Dimensi saat ini berkaitan dengan hubungan yang telah ada antara perusahaan dengan lingkungannya. Sedangkan Dimensi masa yang akan datang mencakup hubungan dimasa yang akan datang yang diharapkan terjalin dengan program tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Strategi pemasaran adalah rencana pemasaran untuk menentukan pasar dan konsep bauran pemasaran. E.Jerome McCarthy dan StanlYJ.Saphiro mendefenisikan strategi pemasaran sebagai berikut :
"Marketing strategy is a target market and a related marketing mix" (Strategi pemasaran adalah pasar sasaran dan bauran pemasaran yang berhubungan).

Dalam hal ini menurutnya terdapat dua bagian yang saling berhubungan :
1. Pasar sasaran  : kelompok konsumen yang relatif sama yang ingin  diraih perusahaan
2. Bauran pemasaran :  variabel-variabel yang terkontrol yang dilaksanakan oleh perusahaan untuk memuaskan kelompok sasaran.

Inti pemasaran strategis modern terdiri atas tiga langkah pokok yaitu Segmentasi, Penentuan Pasar Sasaran dan Positioning. Ketiga langkah ini sering disebut STP (Segmenting, Targetting, Positioning).
- Langkah pertama adalah segmentasi pasar, yakni mengidentifikasi dan membentuk kelompok pembeli yang terpisah-pisah yang membutuhkan produk dan / atau bauran pemasaran tersendiri.
- Langkah kedua adalah penentuan pasar sasaran yaitu tindakan memilih satu atau lebih segmen pasar untuk dimasuki maupun dilayani.
- Langkah ketiga adalah Positioning yaitu tindakan membangun dan mengkomunikasikan manfaat produk yang istimewa dari produk di dalam pasar.


  • Robot Manusia
Robot humanoid adalah robot yang penampilan keseluruhannya dibentuk berdasarkan tubuh manusia, mampu melakukan interaksi dengan peralatan maupun lingkungan yang dibuat-untuk-manusia. Secara umum robot humanoid memiliki tubuh dengan kepala, dua buah lengan dan dua kaki, meskipun ada pula beberapa bentuk robot humanoid yang hanya berupa sebagian dari tubuh manusia, misalnya dari pinggang ke atas. Beberapa robot humanoid juga memiliki 'wajah', lengkap dengan 'mata' dan 'mulut'. Android merupakan robot humanoid yang dibangun untuk secara estetika menyerupai manusia.

Tujuan


Nao (robot) adalah robot yang diciptakan sebagai sahabat manusia. Dia juga berkompetisi dalam kejuaraan sepak bola RoboCup.

Enon diciptakan sebagai asisten pribadi. Dia memiliki kemampuan pengenalan percakapan terbatas dan dapat membawa benda-benda.
Robot humanoid digunakan sebagai alat riset pada beberapa area ilmu pengetahuan. Periset perlu mengetahui struktur dan perilaku tubuh manusia (biomekanik) agar dapat membangun dan mempelajari robot humanoid. Di sisi lain, upaya mensimulasikan tubuh manusia mengarahkan pada pemahaman yang lebih baik mengenai hal tersebut. Kognisi manusia adalah bidang studi yang berfokus kepada bagaimana manusia belajar melalui informasi sensori dalam rangka memperoleh keterampilan persepsi dan motorik. Pengetahuan ini digunakan untuk mengembangkan model komputasi dari perilaku manusia dan hal ini telah berkembang terus sepanjang waktu.

Sensor

Sensor merupakan alat yang dapat mengukur beberapa atribut dan merupakan salah satu dari tiga primitif dari robotika (disamping perencanaan dan pengendalian). Penginderaan memainkan peranan penting dalam paradigma robotika.
Sensor dapat digolongkan berdasarkan proses fisik dengan apa yang mereka kerjakan atau berdasarkan kepada jenis informasi pengukuran yang mereka berikan sebagai keluaran. Dalam kasus ini, pendekatan kedua yang dipergunakan.

Aktuator

Aktuator merupakan motor yang bertanggungjawab untuk gerakan pada robot. Robot humanoid dibangun sedemikian rupa agar mereka mirip dengan tubuh manusia, maka mereka juga mempergunakan aktuator yang berlaku seperti otot dan sendi, meskipun dengan struktur yang berbeda. Agar dapat mencapai efek yang sama dengan gerakan manusia, robot humanoid terutama menggunakan aktuator rotari. Mereka dapat berupa elektrikpneumatikhidraulikpiezoelektrik, atau ultrasonik.
  • Pekerja Teknologi Informasi Bagi Masa Depan
       Di masa sekarang ini dimana semuanya dilaksanakan dengan cepat, mudah, efisien serta efektif. Semuanya itu diciptakan untuk memudahkan manusia dalam beraktifitas. Agar semua nya itu dapat dilakasanakan dengan cepat dan efisien diperlukanlah suatu sarana teknologi informasi yang handal.
Informasi yang kita terima dengan cepat, dapat membantu kita untuk segera menentukan langkah-langkah antisipasi dengan cepat pula, sehingga bisnis atau pekerjaan yang kita lakukan tidak sempat mengalami kendala bahkan hingga pada kegagalan.
Teknologi informasi sudah menjadi suatu kebutuhan di masyarakat, baik dalam penemuan-penemuan baru,  maupun manfaat-manfaat lain yang berkaitan dengan peningkatan kualitas kehidupan masyarakat. Dapat dilihat sekarang ini, dengan banyaknya ditemukan ide-ide baru yang diperoleh dari informasi, maka dengan adanya hal itu banyak orang beralih dalam berbisnis di dunia Teknologi Informasi.
Bisnis di bidang Teknologi Informasi dirasa cukup menjanjikan dan memiliki prospek yang baik di masa yang akan datang karena saat ini saja hampir seluruh kegiatan manusia menggunakan sarana teknologi informasi.
Namun tidak sedikit orang yang ingin terjun dalam bisnis di bidang teknologi informasi masih ragu dan binggung apa yang harus mereka tekuni dalam bisnis tersebut.

“INC”, salah satu media bisnis terkemuka di Amerika, belum lama ini merilis informasi penting bagi para pebisnis yang ingin mengetahui bisnis yang prospeknya paling menjanjikan hingga lebih dari 10 tahun mendatang. Bisnis yang menjanjikan tersebut adalah:

– Internet Bisnis, data processing dan jasa informasi lainnya

– Sistem komputer dan jasa yang berhubungan dengannya

– Sofware

– Jasa ketenagakerjaan

– Konsultasi: management,science, dan teknis

– Home Health Care

– Jasa penasihat keuangan pribadi

– Jasa perawatan anak

– Seni, hiburan, dan rekreasi

– Film/video

Dari data tersebut, terlihat bisnis pada urutan satu sampai tiga adalah bisnis di bidang teknologi informasi yang paling menjanjikan hingga lebih dari 10 tahun mendatang.

1. Internet Bisnis, data processing dan jasa informasi lainnya
yaitu segala bentuk bisnis yang dilakukan di dunia maya, juga data processing dan jasa informasi lainnya seperti bisnis jasa pada file hosting, cloud computing, web design, dan lain sebagainya.

2. Sistem komputer dan jasa yang berhubungan dengannya.
yaitu binis seperti pengembangan perangkat lunak, pengembangan sistem untuk perusahaan seperti ERP (Enterprise Resource Planning) dimana sistem seluruh kegiatan dalam suatu perusahaan dapat diintegrasikan.

3. Software (perangkat lunak)
Hampir sama halnya dengan sistem komputer, bisnis software ini sangat menjanjikan karena dengan semakin berkembang pesatnya dunia teknologi informasi maka dibutuhknannya perangkat lunak untuk membantu manusia dalam menjalankan kegiatannya sehari-hari.

Dengan mengetahui peluang yang potensial tentang bisnis Tenknologi Informasi, sebenarnya menjadi suatu isyarat bagi kita yang ingin melangkah menjadi pebisnis, yaitu mulai dari  sekarang mempersiapkan diri membekali pengetahuan tentang teknologi informasi.
  • Contoh Kasus
Pekerja teknologi informasi bagi masa depan

Masa Depan Pekerjaan TI: Keterampilan Kritis dan Peran Kuno
Profesional teknologi informasi bekerja di bidang yang secara inheren rentan terhadap perubahan. Sementara konsep dasar seperti pengembangan perangkat lunak, administrasi jaringan atau sistem operasi dan persyaratan keamanan berjalan di tempat selama beberapa dekade, evolusi infrastruktur merupakan faktor yang telah berkembang lebih umum dalam beberapa tahun terakhir.
Evolusi ini memiliki dampak yang signifikan terhadap kerja teknologi informasi dan pilihan karir yang tersedia di dalamnya. Banyak jenis pekerjaan sekarang dapat dilakukan dari jarak jauh (atau luar negeri, memprovokasi persaingan lebih global), sistem fisik digantikan oleh edisi virtual dan seluruh pusat data bergerak naik ke awan, membahayakan peran tradisional tertentu, sementara juga meletakkan dasar untuk peluang baru.
Ada yang mengatakan selama bertahun-tahun sekarang bahwa pekerja TI akan mendapat manfaat dari pengetahuan bisnis yang lebih kuat agar tetap kompetitif. Faktor ini tidak diragukan lagi penting sebagai garis kerja yang kabur - administrator sistem diparkir di ruang server, memperbaiki masalah saat menghindari kontak manusia digantikan oleh teknologi dan komunikasi, ahli berpengalaman dalam pelatihan dan manajemen proyek, menawarkan tatap muka solusi diarahkan memenuhi kebutuhan perusahaan daripada membangun mereka.
Namun, penting untuk diingat bahwa sementara keterampilan bisnis berguna untuk membangun relevansi dan membuktikan nilai seseorang, berfokus pada teknologi yang tepat merupakan bagian yang lebih besar dari gambar - itu merupakan dasar dari perdagangan.
Keterampilan bisnis hanya berguna ketika mereka menganut teknologi bermakna untuk memanfaatkan atas mereka. Mengetahui tren akan lepas landas, mendapatkan momentum dan menjadi umum, dapat membuktikan masa depan karir IT dan memastikan Anda tetap berada di atas permainan - dan tinggal di permintaan.
Laporan Penelitian Tech Pro tentang Masa Depan Pekerjaan TI, yang disurvei dari 1.156 responden global dan berfokus pada jawaban atas pertanyaan pertanyaan berikut:
  • Bagaimana profesional TI merespon pandangan teknologi saat ini?
  • Bagaimana mereka mengelola karir mereka?
  • Apa yang telah mereka kerjakan?
  • Di mana mereka harus untuk tetap kompetitif?
  • Di mana dan mengapa mereka memperluas keahlian teknis dan non-teknis mereka?
  • Bagaimana mereka belajar dan siapa yang mengatur itu?
  • Bagaimana set keterampilan baru menerjemahkan ke dalam tangan-pekerjaan, dan berapa persen dari waktu mereka sedang dialokasikan untuk daerah-daerah baru?
  • Apa tingkat permintaan yang mereka lihat untuk keterampilan mereka set pada organisasi? Bagaimana di pasar kerja secara keseluruhan?
  • Apa perekrut dan majikan mencari di TI profesional?
  • Apa yang mereka harapkan untuk melihat di jalan baik secara pribadi dan dalam industri mereka?
  • Bagaimana mereka berencana untuk tinggal di profesi TI, atau mereka bergerak (atau didorong) ke bidang lain atau perusahaan?

II. Trend sisi/TI dalam Bidang Bisnis

  • Pengertian dan Tujuan Bisnis
Pengertian bisnis

Dalam ilmu ekonomi, bisnis yaitu suatu organisasi yang menjual barang atau layanan pada customer atau bisnis lainnya, untuk memperoleh laba. Secara historis kata bisnis berasal dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang bermakna ” sibuk ” dalam konteks individu, komunitas, maupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan kesibukan serta pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.

Secara etimologi, bisnis bermakna keadaan dimana seseorang atau sekumpulan orang sibuk melakukan pekerjaan yang membuahkan keuntungan. Kata ” bisnis ” sendiri mempunyai tiga penggunaan, tergantung skupnya — penggunaan singular kata bisnis bisa mengacu pada badan usaha, yakni kesatuan yuridis (hukum), teknis, serta ekonomis yang mempunyai tujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas bisa mengacu pada bidang pasar tertentu, umpamanya " bisnis pertelevisian. " Penggunaan yang paling luas mengacu pada semua aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang serta layanan
Tujuan Bisnis
Tiap-tiap bisnis atau perusahaan berupaya mengolah bahan untuk dijadikan produk yang diperlukan oleh pembeli, produk bisa berbentuk barang atau jasa. Tujuan perusahaan membuat produk yaitu untuk memperoleh laba, yaitu imbalan yang didapat oleh perusahaan dari penyediaan suatu produk untuk pembeli.
Pada umunya tujuan didirikannya bisnis atau perusahaan bukan sekedar keuntungan oriented semata, tetapi secara keseluruhan tujuan didirikannya perusahaan mencakup :
  1. Keuntungan
  2. Pengadaan barang atau jasa
  3. Kesejahteraan pemilik faktor produksi serta masyarakat
  4. Full employment
  5. Eksistensi perusahaan dalam jangka panjang
  6. Perkembangan atau pertumbuhan
  7. Prestise serta prestasi
Walau maksud paling utama mereka yaitu memperoleh keuntungan tetapi hal itu bukanlah berarti kalau mereka tak memiliki tujuan lain selain tujuan itu, ada banyak sebagian tujuan para pebisnis yang ingin mereka capai serta tujuan antara satu serta yang lainya mungkin tidak sama. Maksud lain yang ingin diraih oleh pebisnis itu salah satunya :
  • Ingin memenuhi beragam kebutuhannya
  • Untuk memakmurkan keluarga
  • Ingin namanya di kenal banyak orang
  • Lantaran ingin menjadi penerus usaha keluarga
  • Ingin coba hal baru
  • Ingin memakai waktu luang
  • Ingin memiliki usaha sendiri serta tak bekerja pada orang lain.
  • Ingin memperoleh simpati. Dll.
  • Teknologi Informasi dan Dunia Bisnis
Bidang teknologi informasi dan komunikasi berkembang dengan pesat yang dipicu oleh temuan dalam bidang rekayasa material mikroelektronik . Perkembangan ini berpengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan, bahkan perilaku dan aktivitas manusia kini banyak tergantung pada teknologi informasi dan komunikasi.
Di sisi lain, masyarakat menyadari bahwa teknologi informasi merupakan salah satu tool penting dalam peradaban manusia untuk mengatasi atau sebagain masalah derasnya arus informasi. Teknologi informasi dan komunikasi saat ini adalah bagian penting dalam manajemen informasi. Di dunia bisnis, dengan perkembangan pengetahuan yang begitu cepat ( banyak artikel baru yang dipublikasikan tiap tahun dalam jurnal) pelaku bisnis akan ketinggalan jika tidak menggunakan tools untuk mengupdate perkembangan terbaru. Teknoprener itu sendiri merupakan gabungan dari (kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi) dengan Kewirausahaaan.
Belakangan ini banyak mendengar kemajuan suatu usaha karena bidang teknologi informasi, telekomunikasi dan kominikasi yang begitu pesat yang berorientasi pada teknologi informasi. Dengan semakin gencarnya globalisasi dunia saat ini, maka teknologi informasi juga semakin marak dalam dunia bisnis. seperti OLX,Berniaga,Tokopedia,Tokobagus DLL Bagi pelaku bisnis yang masih awam akan teknologi informasi dan komunikasi wajib mengenal dan mempelajari agar usahanya mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Teknologi informasi dibuat untuk memudahkan para penggunanya dalam mencatat suatu transaksi, menyimpannya dalam bentuk data, mentransformasikan menjadi informasi dan menyebarkannya kepada pemakai informasi.
Dalam dunia bisnis teknologi informasi mempunyai pengaruh yang nyata, transaksi bisnis dicatat secara on-line, diolah dan pada saat yang hampir bersamaan (real-time) hasil pengolahan atau informasi dapat dilihat, seperti yang lazim dilakukan para nasabah bank pada saat melakukan transaksi pada ATM (automated teller machine). Pada saat ini informasi menjadi hal yang sangat penting dalam kegiatan bisnis, dengan dukungan teknologi informasi, informasi semakin mudah diperoleh tanpa dibatasi ruang dan waktu.
Alasan-alasan Investasi Teknologi Informasi
  • Adanya kebutuhan untuk mempertahankan dan meningkatkan posisi kompetitif dalam dunia bisnis yang semakin gencar
  • Mengurangi biaya dan penggunaan lebih efisien
  • Meningkatkat fleksibilitas dan tanggapan.
Alasan perusahaan menerapkan teknologi informasi pada bidang pemasaran
  • Teknologi informasi memiliki kemampuan untuk mengintegrasikan berbagai bagian yang berbeda dalam organisasi dan menyediakan banyak informasi ke manager. Sebagai contoh sistem informasi eksekutif (executive Information System atau EIS) mempengaruhi aliran informasi secara vertikal dalam perusahaan.
  • Teknologi informasi juga mempengaruhi proses pengembangan strategi pemasaran karena teknologi informasi memberikan lebih banyak informasi ke manager melalui sistem pengambilan keputusan (decision Support System atau DSS)
  • Teknologi informasi mempengaruhi antarmuka-antarmuka organisasi dengan lingkungan seperti pelaggan dan pemasok. Sestem antar organisasi yang dilengkapi dengan pertukaran data elektronik (EDI) menciptakan hubungan yang lebih dekat antara organisasi dan pemasok, memfasilitasi manajemen sediaan yang lebih efisien dan memungkinkan pendekatan tepat waktu dalam melakukan pemesanan kembali
Aplikasi teknologi informasi dan komunikasi bisnisSecara umum masyarakat mengenal produk informasi dalam bentuk perangkat keras, perangkat lunak dan infrastruktur. Perangkat keras meliputi input (keyboard, monitor,touch screen, scanner, mike, camera digital, perekam vidio, barcode reader, maupun alat digitasi lain dari bentuk analog ke digital). Perangkat keras ini bertujuan untuk menerima masukan data/informasi ke dalam bentuk digital agar dapat diolah melalui perangkat komputer.
Selanjutnya terdapat perangkat keras pemroses lebh dikenal sebagai CPU dan memori komputer. Perangkat keras ini berfungsi untuk mengolah dan mengelola sestem komputer dengan dikendalikan oleh sestem operasi komputer. Selain itu terdapat perangkat keras penyimpan data baik yang bersifat tetap (hard disk) maupun portabel (removable disk). Perangkat keras berukutnya adalah output yang menampilkan hasil olahan komputer kepada pengguna melalui monotor, printer, speaker, LCD maupun bentuk respon lainnya.
Selanjutnya dalam perangkat lunak dibedakan sistem operasi (misalnya Windows, Linux, atau Mac) yang bertugas untuk mengelola hidup matinya komputer, menghubungkan media input dan output serta mengendalikan berbagai perangkat lunak aplikasi maupun utiliti di komputer. Sedangkan perangkat aplikasi adalah program praktis yang digunakan untuk membantu pelaksanaan tugas yang spesifik seperti menulis, membuat lembar kerja, membuat presentasi, mengolah database dan lain sebagainya.Selain itu terdapat juga program utiliti yang membantu sestem operasi dalam pengelolahan fungsi tertentu sperti fungsi manajemen memori, keamanan komputer dan lain-lain.
Pada aspek infrastruktur, kita mengenal ada istilah jaringan kompoter baik yang bersifat terbatas dan dalam kawasan tertentu (misalnya satu gedung) yang dekenal dengan nama Local Area Network maupun jaringan yang lebih luas, bahkan bisa meliputi jaringan yang lebih luas yang dikenal sebagai Wide Area Network (WAN). Saat ini, aspek infrastruktur dalam teknologi informasi sering disatukan dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Perangkat PDA (Personal Digital Assistant) yang berperan sebagai komputer genggam tetapi sarat dengan fungsi komunikasi (baik Wi-Fi, blutooth maupun GSM) merupakan salah satu contoh diantaranya.
Perangkat keras (baik input, pemroses, penyimpan maupun output), perangkat lunak serta infrastruktur ketiga-tiganya memiliki potensi besar untuk meningkatkan efektifitas maupun efisiensi manajemen informasi perusahaan.
Peran Teknologi Informasi dan komunikasi
Peran Teknologi informasi (TI) dalam upaya mengintegrasikan seluruh proses bisnis memang tidak bisa dibilang kecil. Beragam solusi aplikasi dapat dimanfaatkan perusahaan untuk mewujudkan upaya ini. Dari sisi karyawan, solusi pengelolan sumber daya manusia (HRM), memungkinkan terciptanya SDM yang efektif, dan kontrol administrasi yang relatif akurat.Sumber Daya Manusia di perusahaan dapat bekerja lebih optimal dan menghasilkan kinerja tinngi bagi perusahaan.Untuk pelanggan, perusahaan dapat menggunakan Selling Chain Management. Solusi ini memungkinkan perusahaan menjalankan aktifitas pemasaran (marketing) penjualan (sales) dan pelayanan pelanggan secara bersamaan menhhasilkan output berupa pemanfaatan aplikasi Customer Relationship Management (CRM).
  • Prosedur Pendirian Bisnis
1. Tahapan pengurusan izin pendirian
Bagi perusahaan skala besar hal ini menjadi prinsip yang tidak boleh dihilangkan demi kemajuan dan pengakuan atas perusahaan yang bersangkutan. Hasil akhir pada tahapan ini adalah sebuah izin prinsip yang dikenal dengan Letter of Intent yang dapat berupa izin sementara, izin tetap hinga izin perluasan. Untk beerapa jenis perusahaan misalnya, sole distributor dari sebuah merek dagang, Letter of Intent akan memberi turunan berupa Letter of Appointment sebagai bentuk surat perjanjian keagenan yang merupakan izin perluasan jika perusahaan ini memberi kesempatan pada perusahaan lain untuk mendistribusikan barang yang diproduksi.

Berikut ini adalah dokumen yang diperlukan, sebagai berikut :
• Tanda Daftar Perusahaan (TDP);
• Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
• Bukti diri.

Selain itu terdapat beberapa Izin perusahaan lainnya yang harus dipenuhi :
• Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), diperoleh melalui Dep. Perdagangan.
• Surat Izin Usaha Industri (SIUI), diperoleh melalui Dep. Perindustrian.
• Izin Domisili.
• Izin Gangguan.
• Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
• Izin dari Departemen Teknis.

2. Tahapan pengesahan menjadi badan hukum
Tidak semua badan usaha mesti ber badan hukum. Akan tetapi setiap usaha yang memang dimaksudkan untuk ekspansi atau berkembang menjadi berskala besar maka hal yang harus dilakukan untuk mendapatkan izin atas kegiatan yang dilakukannya tidak boleh mengabaikan hukum yang berlaku. Izin yang mengikat suatu bentuk usaha tertentu di Indonesia memang terdapat lebih dari satu macam. Adapun pengakuan badan hukum bisa didasarkan pada Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD), hingga Undang-Undang Penanaman Modal Asing ( UU PMA ).

3. Tahapan penggolongan menurut bidang yang dijalani
Badan usaha dikelompokkan kedalam berbagai jenis berdasarkan jenis bidang kegiatan yang dijalani. Berkaitan dengan bidang tersebut, maka setiap pengurusan izin disesuaikan dengan departemen yang membawahinya seperti kehutanan, pertambangan, perdagangan, pertanian dsb.

4. Tahapan mendapatkan pengakuan, pengesahan dan izin dari departemen lain yang terkait
Departemen tertentu yang berhubungan langsung dengan jenis kegiatan badan usaha akan mengeluarkan izin. Namun diluar itu, badan usaha juga harus mendapatkan izin dari departemen lain yang pada nantinya akan bersinggungan dengan operasional badan usaha misalnya Departemen Perdagangan mengeluarkan izin pendirian industri pembuatan obat berupa SIUP. Maka sebgai kelanjutannya, kegiatan ini harus mendapatkan sertifikasi juga dari BP POM, Izin Gangguan atau HO dari Dinas Perizinan.

  • Kontrak Kerja
Kontrak kerja adalah suatu perjanjian antara pekerja dan pengusaha secara lisan dan/atau tulisan, baik untuk waktu tertentu maupun untuk waktu tidak tertentu yang memuat syarat-syarat kerja, hak dan kewajiban. Setiap perusahaan wajib memberikan kontrak kerja di hari pertama anda bekerja. Dalam Kontrak kerja biasanya terpapar dengan jelas pekerja memiliki hak mendapat kebijakan perusahaan yang sesuai dengan Undang- undang ketenagakerjaan yang berlaku di Indonesia. Di dalamnya juga memuat mengenai prosedur kerja dan kode disiplin yang ditetapkan perusahaan.

Dari bunyi pasal 1601a KUH Perdata dapat dikatakan bahwa yang dinamakan KONTRAK KERJA harus memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
1) Adanya pekerja dan pemberi kerja 
2) Antara pekerja dan pemberi kerja memiliki kedudukan yang tidak sama. 
Ada pihak yang kedudukannya diatas (pemberi kerja) dan ada pihak yang kedudukannya dibawah (pekerja). Karena pemberi kerja mempunyai kewenangan untuk memerintah pekerja, maka kontrak kerja diperlukan untuk menjabarkan syarat , hak dan kewajiban pekerja dan si pemberi kerja.
3) Pelaksanaan Kerja 
Pekerja melakukan pekerjaan sesuai dengan apa yang ditetapkan di perjanjian kerja.
4) Waktu Tertentu 
Pelaksanaan kerja dilakukan dalam kurun waktu tertentu yang telah ditetapkan oleh pemberi kerja.
5) Adanya Upah yang diterima
Upah adalah suatu penerimaan sebagai imbalan dari pengusaha kepada buruh untuk sesuatu pekerjaan atau jasa yang telah atau akan dilakukan, dinyatakan atau dinilai dalam bentuk uang yang ditetapkan menurut suatu persetujuan atau peraturan perundang-undangan, dan dibayarkan atas dasar suatu perjanjian kerja antara pengusaha dengan buruh, termasuk tunjangan baik untuk buruh sendiri maupun keluarganya (Pasal 1 huruf a Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 1981 tentang Perlindungan Upah).

Syarat sahnya kontrak kerja

Pasal 1338 ayat (1) menyatakan bahwa perjanjian yang mengikat hanyalah perjanjian yang sah. Supaya sah pembuatan perjanjian harus mempedomani Pasal 1320 KHU Perdata. Pasal 1320 KHU Perdata menentukan syarat sahnya kontrak kerja yaitu adanya :
1) Kesepakatan 
Yang dimaksud dengan kesepakatan di sini adalah adanya rasa ikhlas atau sukarela di antara pihak-pihak yang membuat perjanjian tersebut. Kesepakatan tidak ada apabila kontrak dibuat atas dasar paksaan, penipuan, atau kekhilafan.
2) Kewenangan 
Pihak-pihak yang membuat kontrak kerja haruslah orang-orang yang oleh hukum dinyatakan sebagai subyek hukum. Pada dasarnya semua orang menurut hukum mempunyai kewenangan untuk membuat kontrak. Yang tidak adalah anak-anak, orang dewasa yang ditempatkan di bawah pengawasan (curatele), dan orang sakit jiwa. Anak-anak adalah mereka yang belum dewasa yang menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan belum berumur 18 (delapan belas) tahun. Meskipun belum berumur 18 (delapan belas) tahun, apabila seseorang telah atau pernah kawin dianggap sudah dewasa, berarti cakap untuk membuat perjanjian.
3) Objek yang diatur harus jelas 
Hal ini penting untuk memberikan jaminan atau kepastian kepada pihak-pihak dan mencegah timbulnya kontrak fiktif.
4) Kontrak kerja harus sesuai dengan Undang - Undang.
Maksudnya isi kontrak tidak boleh bertentangan dengan perundang-undangan. Dan tidak boleh bersifat memaksa, ketertiban umum, dan atau kesusilaan.
  • Prosedur Pengadaan
Prosedur pengadaan terdiri dari prosedur pengadaan tenaga kerja dan prosedur pengadaan barang dan jasa.
A. Prosedur Pengadaan Tenaga Kerja

1) Perencanaan Tenaga Kerja.
Perencanaan tenaga kerja adalah penentuan kuantitas dan kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan dan cara memenuhinya. Penentuan kuantitas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu time motion study dan peramalan tenaga kerja. Sedangkan penentuan kualitas dapat dilakukan dengan Job Analysis. Job Analysis terbagi menjadi dua, yaitu Job Description dan Job Specification / Job Requirement. Tujuan Job Analysis bagi perusahaan yang sudah lama berdiri yaitu untuk reorganisasi, penggantian pegawai, dan penerimaan pegawai baru.

2) Penarikan Tenaga Kerja
Penarikan tenaga kerja diperoleh dari dua sumber, yaitu sumber internal dan sumber eksternal. Sumber internal yaitu menarik tenaga kerja baru dari rekomendasi karyawan lama dan nepotisme, berdasarkan sistem kekeluargaan, misalnya mempekerjakan anak, adik, dan sebagainya. Keuntungan menarik tenaga kerja dari sumber internal yaitu lowongan cepat terisi, tenaga kerja cepat menyesuaikan diri, dan semangat kerja meningkat. Namun kekurangannya adalah menghambat masuknya gagasan baru, terjadi konflik bila salah penempatan jabatan, karakter lama terbawa terus, dan promosi yang salah mempengaruhi efisiensi dan efektifitas.

3) Seleksi Tenaga Kerja
Ada lima tahapan dalam menyeleksi tenaga kerja, yaitu seleksi administrasi, tes kemampuan dan psikologi, wawancara, tes kesehatan dan referensi (pengecekan). Terdapat dua pendekatan untuk menyeleksi tenaga kerja, yaitu Succecive Selection Process dan Compensatory Selection Process. Succecive Selection Process adalah seleksi yang dilaksanakan secara bertahap atau sistem gugur. Compensatory Selection Process adalah seleksi dengan memberikan kesempatan yang sama pada semua calon untuk mengikuti seluruh tahapan seleksi yang telah ditentukan.

4) Penempatan Tenaga Kerja
Penempatan tenaga kerja adalah proses penentuan jabatan seseorang yang disesuaikan antara kualifikasi yang bersangkutan dengan job specification-nya. Indikator kesalahan penempatan tenaga kerja yaitu tenaga kerja yang tidak produktif, terjadi konflik, biaya yang tinggi dan tingkat kecelakaan kerja tinggi.
  • Aplikasi Bisnis
Aplikasi bisnis yaitu suatu aplikasi komputer atau perangkat lunak komputer untuk menunjang kegiatan bisnis suatu perusahaan. aplikasi ini kebanyakan digunakan untuk bisnis lewat media internet.
Pada dasarnya teknologi informasi (aplikasi bisnis salah satunya) dapat dan memang sebaiknya dimanfaatkan oleh pelaku usaha untuk membuat usahanya semakin efisien, dan mendorong usaha tersebut memiliki daya saing yang lebik dibanding usaha lainnya. Beberapa manfaat yang bisa dirasakan pelaku usaha diantaranya adalah :
• Pemasaran bisa lebih luas dan murah (internet marketing)
• Perubahan desain bisa disimulasikan/dicoba coba dulu tanpa takut rusak, kehabisan bahan, dll (Fotoshop, paint, dll)
• Promosi bisa lebih menarik
• Pengelolaan keuangan lebih cepat dan mengurangi risiko penyelewengan (aplikasi akuntansi)
• Berbagai Informasi pelanggan bisa disimpan
• Pelayanan bisa lebih cepat, contoh dengan barcode, kasir tidak perlu lagi mengetik kode barang
• Prediksi penjualan bisa dilakukan
• Dan masih banyak lagi

Namun demikian, memang tidak semua usaha harus menggunakan bantuan teknologi informasi tersebut, paling tidak jika :
• Skala usaha masih terlalu kecil (meskipun banyak juga usaha kecil menjadi cepat besar karena memanfaatkan teknologi ini)
• Biaya yang diperlukan lebih besar dari keutungan yang bisa diperoleh
• Tidak ada SDM/karyawan yang bisa mengurus atau menanganinya
• Karakteristik produk yang tidak mungkin dipasarkan secara umum

Lepas dari hal tersebut di atas, ada beberapa aplikasi yang bisa digunakan oleh pelaku usaha untuk mempermudah megelola usahanya. Disamping tidak perlu membeli (karena ada versi yang gratis), aplikasi tersebut juga relatif mudah digunakan. Beberapa aplikasi tersebut diantaranya adalah :

1. QSB
Aplikasi ini bermanfaat untuk membantu pelaku usaha dalam hal :
• Meramalkan nilai penjualan di masa yang akan datang dengan berbagai metode dan pendekatan
• Menentukan jumlah produksi yang paling ‘pas’ dan perubahan yang diijinkan
• Pembagian tugas karyawan yang paling efisien
• Menentukan lokasi usaha yang paling optimal
• Menentukan alokasi pengiriman barang
• Menyelesaiakan masalah antrian yang terjadi
• Dan masih banyak lagi
2. QM for Windows
Aplikasi ini manfaatnya sama dengan aplikasi QSB di atas, namun versi gratisnyasudah tersedia di internet, hanya saja tidak semua fasilitas bisa digunakan.
3. Invest
Aplikasi ini bermanfaat untuk pelaku usaha yang memiliki dana mengganggur dan ingin diinvestasikan ke surat berharga (Investasi ini tidak monopoli pengusaha dengan dana besar, UMKM pun bisa). Denga aplikasi ini, pelaku usaha akan dibantu menempatkan dana menganggurnya dengan pertimbangan-pertimbangan yang lebih bisa dipertanggung jawabkan.
4. CDP
Aplikasi ini sangat bermanfaat bagi pelaku usaha yang sering dihadapkan pada banyak pilihan, ketika akan memutuskan sesuatu, misalnya :
• Mesin dengan merk apa yang akan dipilih
• Jenis transportasi apa yang akan dipakai untuk mengirim barang
• Pemasok mana yang akan dipilih
• Bentuk dan bahan kemasan yang akan digunakan, dll
Dengan aplikasi ini, pelaku usaha akan dibantu menentukan pilihan yang paling memungkinkan (baik), diantara berbagai alternatif pilihan yang ada.
5. OpenOffice
Aplikasi ini menjadi pilihan apabila pelaku usaha ingin membuat dan mencetak berbagai dokumen usaha (surat penawaran, daftar barang, dll). Dengan aplikasi ini pula pelaku usaha bisa membuat anggaran, mengevaluasi kinerja/hasil usaha. Pelaku usaha juga bisa melakukan presentasi dengan lebih menarik dengan bantuan aplikasi ini, dan beberapa manfaat penting lainnya.
Aplikasi ini menjadi piliha, bila pelaku usaha tidak memiliki usaha untuk membeli Microsoft Office (Word, Excel, Power point, Access ), 
  • Proses dan Strategi Pengembangan Bisnis TI
1) Dasar perencanaan
Proses perencanaan atau planning adalah bagian dari daur kegiatan manajemen yang terutama berhubungan dengan pengambilan keputusan (decision making)untuk masa depan, baik jangka panjang maupun jangka pendek, sehubungan dengan pokok pertanyaan: apa, siapa, bagaimana, kapan, di mana, dan berapa, baik sehubungan dengan lembaga yang dimanajemeni maupun usaha-usahanya.dapat dilaksanakan menyeluruh, misalnya dalam perencanaan korporat, perencanaan strategis, atau perencanaan jangka panjang. Bisa juga dilakukan per divisi atau unit bisnis stategis menjadi rencana divisi atau anak perusahaan tertentu di dalam suatu korporasi yang lebih besar. Bisa juga dilakukan per fungsi baik di dalam korporasi, di dalam divisi maupun unit bisnis individual, misalnya rencana fungsi pemasaran, rencana fungsi keuangan, rencana fungsi produksi dan distribusi, dan rencana fungsipersonalia. Bagaimana pun lingkup perencanaan yang dilakukan, pokok pertanyaan yang dipikirkan sama saja: apa, siapa, bagaimana, kapan, di mana, dan berapa. Perbedaannya menyangkut metode yang digunakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu.
1. Pedoman Perencanaan
Karena sebuah rencana dibuat untuk kemudian dilaksanakan, maka penyusunannya harus mengingat beberapa patokan atau pedoman utama, yakni:
1.1. Kemampuan
1.2. Kondisi dan Situasi
1.3. Tanggung Jawab
1.4. Kerjasama
2. Sifat Perencanaan
Kecuali beberapa faktor yang harus menjadi pertimbangan dalam membuat perencanaan, maka sebuah rencana yang baik harus memiliki sifat-sifat:
Rasional, artinya rencana dibuat berdasarkan pemikiran dan perhitungan yang masak, sesuai dengan kemampuan yang ada.
Luwes, atau fleksibel, artinya rencana dapat mudah menyesuaikan diri dengan perubahan/perkembangan situasi dan kondisi yang mungkin terjadi.
Di samping itu rencana harus dibuat  secara terus-menerus dan berkesinambungan sesuai dengan perubahan dan perkembangan masa. Artinya pada setiap jangka waktu tertentu perlu dievaluasi dan diperbaiki.
3. Macam-macam Perencanaan
Suatu perencanaan dapat dilihat dari 4 sudut pandangan, yaitu:
3.1. Tingkatan Manajemen
3.2. Jangka waktu
3.3. Daerah berlakunya
3.4. Materi Perencanaan
2) Tantangan implementasi
Tantangan dalam implementasi pengembangan system informasi adalah orang-orang yang terlibat dalam pengembangan system informasi yaitu departemen operasional sebagai end-user dan IT sebagai pengembang dan tentu saja sebagai support dan manajemen sebagai leader yang membuat definisi goal yang akan dicapai. Jika system yang akan di-implementasikan adalah system informasi yang terintegrasi maka tantangannya akan sangat besar karena meliputi keseluruhan organisasi yang bisa saja melibatkan pihak eksternal.

Masalah yang dihadapi dalam implementasi tersebut biasanya adalah sebagai berikut
a) Pengguna tidak mengetahui kemampuan teknologi yang dapat digunakan untuk membantu proses bisnis yang dikerjakannya setiap hari, dan pada tahap analisa developer juga tidak mengetahui benar-benar proses bisnis yang berlangsung atau juga karena standard dari developer yang kurang dalam membuat program sehingga program yang dihasilkan adalah program yang baik dari kacamata developer bukan dari kedua belah pihak.
b) Kedua belah pihak tidak memahami asumsi dan ketergantungan yang ada dalam system dan bisnis proses, sehingga pada tahap implementasi jika ada bagian dari proses bisnis yang belum di cover oleh system dan kemudian dibuatkan fungsi baru yang ternyata menimbulkan masalah, dan penyelesaian masalah menimbulkan masalah baru seperti melakukan tambal sulam yang berakibat pada benang kusut akan membuat suatu aplikasi yang tidak dapat di andalkan. Dan aplikasi hanya dibuat sebagai program untuk melakukan entry data.
c) Dalam implementasi system terintegrasi, dimana pengguna tidak dapat menjadikan implementasi sebagai prioritas pertama, dimana pengguna yang sudah disibukkan dengan kegiatan operasional akan berpura-pura menyetujui, menjalankan dan mengikutinya tetapi pada kenyataannya semuanya tidak berjalan sesuai dengan harapan. Akan membutuhkan CETL yang lama jika dijadikan sebagai resource untuk aplikasi BI.

3. Pengembangan Sistem Bisnis
Pengembangan Sistem Informasi
Ketika pengembangan sistem untuk penyelesaian masalah diterapkan untuk pengembangan solusi sistem informasi terhadap masalah bisnis, maka hal ini disebut Information Systems Development (pengembangan sistem informasi) atau Application Development (pengembangan aplikasi). Bagian ini akan menunjukkan kepada anda bagaimana pendekatan sistem dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi dan sistem e-business yang dapat memenuhi kebutuhan bisnis perusahan, karyawan, dan pihak-pihak lain yang berkepentingan terhadap perusahaan (stakeholder).

Pendekatan Sistem
System Approach untuk penyelesaian masalah menggunakan orientasi sistem untukmerumuskan masalah dan peluang dan mengembangkan solusi. Menganalisis masalah dan memformulasikan solusi melibatkan aktivitas yang saling berhubungan di bawah ini:
1. Kenali dan rumuskan Masalah atau Peluang dengan menggunakan pemikiran sistem.
2. Kembangkan dan evaluasi alternatif solusi sistem.
3. Pilih solusi sistem yang memenuhi persyaratan anda.
4. Desain solusi sistem yang dipilih.
5. Implementasikan dan evaluasi kesuksesan sistem yang telah didesain.

Siklus Pengembangan Sistem
Menggunakan pendekatan sistem untuk mengembangkan solusi sistem informasi dapat dipandang sebagai proses multilangkah yang disebut Information Systems Development Cycle (siklus pengembangan sistem informasi), yang juga dikenal sebagai System Development Life Cycle-SDLC (siklus hidup pengembangan sistem). Gambar berikut mengilustrasikan apa yang terjadi pada tiap langkah dari proses ini, yang mencakup langkah:
1. Investigasi
2. Analisis
3. Desain
4. Implementasi
5. Pemeliharaan
Akan tetapi, anda harus menyadari bahwa semua aktiviats yang terlibat sangat berhubungan satu sama lain dan saling terikat. Oleh karena itu, pada prakteknya, beberapa akivitas pengembangan bisa muncul pada saat yang bersamaan. Jadi bagian yang berbeda dari proyek pengembangan bisa jadi berada pada tingkat yang berbeda pada siklus pengembangan.

Pembuatan Prototipe
Proses pengembangan sistem sering kali mengambil format, atau mencakup pendekatan pembuatan prototipe. Prototyping (pembuatan prototipe) adalah pengembangan yang cepat dan pengujian terhadap model kerja, atau prototipe, dari aplikasi baru dalam proses yang interaktif dan berulang-ulang yang bisa digunakan oleh ahli SI dan praktisi bisnis. Pembuatan prototipe membuat proses pengembangan lebih cepat dan lebih mudah, khususnya untuk priyek di mana persyaratan pemakai akhir sulit dirumuskan. Pembuatan prototipe terkadang disebut juga Rapid Application Design-RAD (desain aplikasi cepat). Pembuatan prototipe juga membuka proses pengembangan aplikasi untuk pemakai akhir karena pembuatan prototipe menyederhanakan dan memepercepat desain sistem. Jadi, pembuatan prototipe telah memeperluas peran pemilik kepentingan bisnis yang dipengaruhi oleh sistem yang diusulkan, dan memungkinkan untuk mempercepat proses pengembangan yang lebih tanggap atau disebut juga Agile Systems Development-ASD.

Proses Pembuatan Prototipe
Pembuatan prototipe dapat digunakan untuk aplikasi besar dan aplikasi kecil. Umumnya, sistem bisnis besar masih perlu menggunakan pendekatan pengembangan sistem tradisional, tetapi sebagian sistem tersebut sering kali dapat dibuatkan prototipenya. Prototipe aplikasi bisnis yang diperlukan oleh pemakai akhir dikembangkan secara cepat dengan menggunakan berbagai alat software pengembangan aplikasi. Kemudian sistem prototipe tersebut diperbaiki berkali-kali hingga dapat diterima. Sebagaimana diilustrasikan padagambar berikut, pembuatan prototipe merupakan proses yang interaktif dan berulang-ulang, yang menggabungkan langkah-langkah siklus pengembangan sistem tradisional. Pemakai akhir yang cukup berpengalaman dengan alat pengembangan aplikasi dapat membuat prototipe sendiri. Atau, anda bisa bekerja sama dengan ahli SI untuk mengembangkan sistem prototipe dalam rangkaian sesi interaktif. Anda bisa mengembangkan, menguji dan memperbaiki prototipe laporan manajemen, layar entri data, atau tampilan output.

Biasanya sebuah prototipe dimodifikasi beberapa kali sebelum pemakai akhir menyatakan bahwa prototipe tersebut dapat diterima. Modul program yang tidak dihasilkan oleh software pengembangan aplikasi bisa dikodekan oleh programer dengan menggunakan bahasa pemrograman konvensional. Versi akhir sistem aplikasi kemudian diserahkan kepada pemakai akhir untuk keperluan operasional. Gambar berikut menyebutkan proses pengembangan sistem berbasis prototipe untuk aplikasi bisnis.

Memulai Proses Pengembangan Sistem
Langkah pertama dalam proses pengembangan sistem adalah System Investigation Stage (tahap investigasi sistem). Tahap ini dapa melibatkan pertimbangan proposal yang dihasilkan dari proses bisnis/TI. Tahap investigasi juga termasuk studi awal solusi sistem informasi yang diusulkan untuk memenuhi prioritas bisnis perusahaan dan peluang seperti yang diidentifikasikan dalam proses perencanaan.

Studi Kelayakan
Feasibility Study (studi kelayakan) adalah studi awal untuk merumuskan informasi yang dibutuhkan oleh pemakai akhir, kebutuhan sumber daya, biaya, manfaat, dan kelayakan proyek yang diusulkan. Setelah itu tim praktisi bisnis dan ahli SI akan menyajikan temuan dari studi ini dalam laporan tertulis yang mencakup spesifikasi awal dan rencana pengembangan untuk aplikasi bisnis yang diusulkan. Jika pihak manajemen perusahaan menyetujui rekomendasi studi kelayakan ini, maka proses pengembangan bisa dilanjutkan.
Jadi, tujuan diadakan studi kelayakan adalah untuk mengevaluasi solusi sistem alternatif dan mengusulkan aplikasi bisnis yang paling layak dan paling diinginkan untuk dikembangkan. Kelayakan usulan sistem bisnis dapat dievaluasi dala empat kategori besar.
Organizational Feasibility (kelayakan organisasional) berfokus pada sebaik apakah dukungan sistem yang diusulkan terhadap prioritas bisnis strategis organisasi. Economic Feasibility (kelayakan ekonomi) berhubungan dengan apakah penghematan biaya, peningkatan pendapatan, peningkatan keuntungan, pengurangan investasi yang diperlukan, dan manfaat lain yang diharapkan akan melebihi biaya pengembangan dan biaya operasional sistem yang diusulkan. Sebagai contoh, jika usulan sistem sumebr daya manusia tidak bisa menutupi biaya pengembangannya, maka usulan itu tidak akan disetujui,kecuali dimandatkan oleh peraturan pemerintah atau pertimbangan bisnis strategi. Yang terakhir adalah Operational Feasibility (kelayakan operasional) adalah kemauan dan kemampuan manajemen, karyawan, pelanggan, pemasok, dan pihak lain yang mengoperasikan, menggunakan, dan mendukung sistem yang diusulkan.

Benefit Analysis (analisis manfaat). Analisis manfaat biasanya termasuk dalam studi kelayakan. Jika biaya dan manfaat bisa dihitung, hal ini disebut berwujud (tangible), jika tidak bisa dihitung disebut tak berwujud (intangible). Contoh biaya yang berwujud adalah biaya hardware dan software, gaji karyawan dan biaya lain yang dapat dihitung dan dibutuhkan untuk mengembangkan dan menerpkan solusi SI. Intangible Cost (biaya tak berwujud) adalah biaya yang sulit diukur; biaya itu termasuk hilangnya niat baik pelanggan atau moral karyawan yang disebabkan oleh kekeliruan dan gangguan instalasi sistem baru.

Tangible Benefit (manfaat berwujud) adalah hasil yang diharapkan; seperti penurunab biaya gaji yang disebabkan oleh berkurangnya personel atau penurunan biaya persediaan yang disebabkan oleh berkurangnya persediaan. Intangible Benefit (manfaat tak berwujud) lebih sulit  diperkirakan. Manfaat tak berwujud misalnya pelayanan pelanggan yang lebih baik atau lebih cepat serta lebih akuratnya informasi untuk manajemen.

Analisis Sistem
Analisis sistem merupakan studi mendalam mengenai informasi yang dibutuhkan oleh pemakai akhir yang menghasilkan Functional Requirement (persyaratan fungsiona) yang digunakan sebagai dasar untuk desain sistem informasi baru. Analisis sistem secara tradisional melibatkan studi yang rinci mengenai:

a) Informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan dan pemakai akhir seperti anda sendiri.
b) Aktivitas, sumber daya, dan produk dari satu atau lebih sistem informasi yang saat ini digunakan.
c) Kemampuan sistem informasi yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan informasi anda, dan pemilik kepentingan bisnis lainnya yang mungkin menggunakan sistem ini.

Desain Sistem
System Analysis (analisis sistem) mendeskripsikan apa yang harus dilakukan oleh sistem untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai. System Design (desain sistem) menentukan bagaimana sistem akan memenuhi tuuan tersebut. Desain sistem terdiri dari aktivitas desain yang menghasilkan spesifikasi sistem yang memenuhi persyaratan fungsional yang dikembangkan dalam proses analisis sistem.
Cara yang berguna untuk melihat desain sistem diilustrasikan dalam Gambra berikut. Konsep ini berfokus pada tiga produk utama, atau deliverables yang harus dihasilkan dari tahap desain. Dalam kerangka kerja ini, desain sistem terdiri dari tiga aktivitas; interface pemakai, data, dan desain proses. Hal ini menghasilka spesifikasi yang sesuai dengan produk dan metode interface pemakai, struktur database, serta pemrosesan dan prosedur pengendalian.

Pengembangan Pemakai Akhir
Dalam siklus pengembangan sistem tradisional, anda berperan sebagai pemakai akhir bisnis, mirip seperti pelanggan atau klien. Biasanya, anda meinta sistem baru atau sistem yang lebih baik, menjawab pertanyaan tentang kebutuhan informasi spesifik Anda dan masalah pemrosesan informasi, dan menyediakan informasi mengenai sistem bisnis anda yang ada saat ini. Praktisi SI bekerja dengan anda untuk menganalisis masalah anda dan menyarankan solusi alternatif. Saat anda menyetujui elternatif terbaik, maka alternatif, maka alternatif itu didesain dan duterapkan. Di sini anda mungkin terlibat lagi dalam proses desain prototipe atau menjadi tim pengimplentasikan bersama dengan para ahli SI.

Akan tetapi, pada End User Development (pengembangan pemakai akhir), praktisi SI memainkan peran sebagai konsultan, sementar anda melakukan pengembangan aplikasi anda sendiri. Kadang-kadang staf dari konsultan pemakai siap membantu Anda dan pemakai akhir lainnya dalam usaha pengembangan aplikasi anda. Bantuan ini mungkin termasuk pelatihan penggunaan paket aplikasi; pemilihan hardware dan softare; dampingan untuk mendapat akses ke database organisasi; dan, tentu saja, dampingan dalam menganalisis, mendesain, dan mengimplementasikan aplikasi bisnis TI yang anda butuhkan.

4. Implementasi Sistem Bisnis
Mengimplementasikan Sistem Baru
Gambar berikut mengilustrasikan bahwa tahap System Implementation (implementasi sistem) melibatkan pemerolehan hardware, dan software, pengembangan softare, pengujian program danprosedur, konversi sumber data, dan ebrbagai alternatif konversi. Hal ini juga melibatkan pendidikan dan pelatihn pemakai akhir dan para ahli yang akan menjalankan sistem yang baru tersebut.
Implemenatsi dapat menjadi proses yang sulit dan memerlukan banyak waktu. Akan tetapi, hal ini vital dalam memastikan kesuksesan sistem yang baru dikembangkan, karena meskipun sistem tersebut didesain dengan baik, sistem tersebut akan gagal jika tidak diimplementasikan dengan baik. Oleh sebab itu, proses implementasi biasanya memerlukan usaha Project Management dari para manajer unit bisnis. Mereka harus mendukung rencana proyek yang mencakup tanggung jawab kerja, jadwal tahap-tahap utama dari pengembangan, dan anggaran keuangan. Hal ini pentinguntuk memastikan bahwa proyek diselesaikan tepat waktu dan sesuai dengan anggaran yang ditetapkan, sambil tetap memenuhi tujuan desain.

Mengelola Perubahan Organisasional
Implementasi strategi bisnis/TI yang baru memerlukan pengelolaan pengaruh perubahan utama dalam dimensi organisasi kunci seperti proses bisnis, struktur organisasi, peran manajerial, penugasan kerja karyawan, dan hubungan di antara pemilik kepentingan yang muncul dari penyebaran sistem informasi bisnis yang baru. Gambar berikut menekankan jenis-jenis dan luasnya tantangan yang dilaporkan oleh 100 perusahaan yang mengembangkan dan mengimplemenatsikan portal informasi perusahaand an sistem ERP yang baru.

Manajemen Perubahan
Orang adalah fokus utama dari Change Management organisasi. Ini mencakup aktivitas seperti pengembangan cara yang inovatif untuk mengukur, memotivasi, dan memberi penghargaan atas kinerja.
1) Libatkan orang sebanyak mungkin dalam perencanaan bisnis/TI dan pengembangan aplikasi.
2) Buat perubahan konstan menjadi bagian yang diharapkan dari budaya.
3) Beritahukan ke setiap orang sebanyak mungkin mengenai segala sesuatu sesering mungkin, sebaiknya secara pribadi.
4) Berikan insentif keuangan dan pengakuan.
5) Bekerjalah di dalam budaya perusahan, bukan di sekitarnya.

  • Aturan E-Business pada Bisnis :

E-business 

E-business merupakan suatu alat/media/ sumber daya yang digunakan untuk menjalankan proses bisnis. E-Business biasanya berkaitan dengan teknologi informasi dan komunikasi, computer ( data yang telah terkomputerisasi) dan internet. Agar dalam menjalankan E-Business dapat berjalan dengan baik terdapat aturan yang harus kita ketahui dan jalankan.


1. Komunikasi
Yang dimaksud dengan komunikasi adalah adanya fasilitas atau media yang memungkinkan terjadinya pertukaran informasi, layanan, transaksi elektronik (pemesanan dan pembayaran secara elektronik) dan perpindahan barang dari penjual ke pembeli. Media komunikasi yang memadai yang bisa mempertemukan pelaku e-Business menjadi syarat utama terselenggaranya.

2. Komersial (Perdagangan)
Sisi komersial yang disyaratkan pada e-Business adalah adanya sistem untuk melakukan transaksi online mulai dari promosi barang, pemesanan barang, pembayaran dan pengiriman barang. Pembeli barang memesan barang tidak memerlukan melihat barang secara langsung tetapi melalui gambar atau spesifikasi yang tercantum dalam website. Sedangkan untuk pemesanan, sistem shopping online terhubung dengan sistem inventory untuk mengetahui stock barang sehingga barang yang dibeli memang ada. Untuk pembayaran, sistem shopping online harus terhubung dengan otoritas pembayaran misalnya bank atau penyedia kartu kredit agar nilai yang dibayarkan oleh pembeli berasal dari alat pembayaran yang sah dan memiliki nilai yang cukup.

3. Proses Bisnis
Setiap pelaku e-Business yang ingin melalukan transaksi elektronik dan mendapatkan manfaat semaksimal mungkin dari e-Business harus melakukan optimalisasi proses bisnis internal dengan memanfaatkan teknologi informasi agar aliran informasi, transaksi, maupun lama pengiriman barang menjadi dipersingkat, biaya transaksi menjadi lebih ekonomis jika dibandingkan dengan perdagangan yang dilakukan secara tradisional.

4. Layanan
Bagi setiap institusi yang menjadi pelaku e-Business, penggunaan teknologi informasi dan internet seharusnya menjadikan layanan ke customer menjadi lebih baik, lebih ekonomis, dan lebih terjangkau. Misalnya, dimensi barang yang ditawarkan beserta spesifikasinya bisa diperiksa lebih seksama sebelum dibeli (diakses melalui website), tidak diperlukan toko secara fisik, dan bisa diakses dari mana saja dengan menggunakan internet. Bahkan dengan sistem informasi, customer bisat dilayani secara khusus dan personal karena data-data aktifitas customer direkam dan bisa dilakukan analisis untuk meningkatkan pelayanan.

5. Learning
Untuk meningkatkan awareness baik diantara pengguna maupun pelaku e-Business, proses edukasi sangat penting agar semakin banyak anggota masyarakat yang menyadari manfaat dan kelebihan dari transaksi online. Perbedaan dengan transaksi tradisional adalah pembeli dan penjual tidak perlu belajar sebelum melakukan transaksi sedangkan transaksi online karena pengguna maupun pelaku tidak berhadapan dengan manusia tetapi dengan mesin computer maka diperlukan proses edukasi agar mereka bisa menggunakan fasilitas atau media transaksi dengan lancar.

6. Kolaborasi
Satu siklus transaksi online antara penjual dan pembeli melibatkan stakeholder lain yang harus berkolaborasi untuk menyelesaikan transaksi tersebut. Pada saat pembayaran maka akan terjadi kolaborasi antara penyedia shopping online dengan bank atau penyedia kartu kredit untuk menyelesaikan proses pembayaran. Setelah dibayar maka terjadi kolaborasi antara penyedia shopping online dengan gudang, dan jasa pengiriman barang untuk mengantarkan barang sampai ke pembeli. Pihak lain yang juga terlibat adalah pihak asuransi untuk melakukan penjaminan transaksi maupun atas barang yang dikirim. Kolaborasi yang terjadi dalam e-Business.

7. Komunitas

Dalam dunia maya (world wide web) komunitas merupakan salah satu indikator untuk mengukur aktifitas pengguna. Dalam e-Business, komunitas merupakan media yang cukup penting untuk belajar dan memperbaiki diri secara terus menerus baik dari sisi pelaku maupun pengguna dalam hal produk, layanan, maupun mekanisme transaksi.
VIDEO TENTANG BISNIS DALAM DUNIA TI

SUMBER :

http://azizmusyaffaa.blogspot.co.id/2016/03/kegunaan-api-aplikasi-penghubung.html
http://nurulfikri.ac.id/index.php/artikel/item/852-masa-depan-pekerjaan-ti-keterampilan-kritis-dan-peran-kuno

http://latifwindar.blog.st3telkom.ac.id/2015/12/02/peranan-teknologi-informasi-dengan-dunia-bisnis/
http://azizmusyaffaa.blogspot.co.id/2016/03/kegunaan-api-aplikasi-penghubung.html
http://denobisnis.blogspot.co.id/2011/10/pengertian-dan-tujuan-bisnis.html

aurelio.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/42058/1_Pengertian-Bisnis.pdf


http://rezadaniss.blogspot.co.id/2014/05/prosedur-pendirian-bisnis-kontrak-kerja.html
http://dessymarantika7.blogspot.co.id/2013/04/software-komputer-dan-aplikasi-bisnis.html
http://autobeach.blogspot.co.id/2014/10/pengembangan-bisnisstrategi-solusi_19.html
http://asqabete.blogspot.co.id/2012/01/aturan-pada-e-business.html


 

Subscribe to our Newsletter